Makin banyak perusahaan ritel nasional yang serius menggarap bisnis di
era digital. Salah satunya Batik Keris yang legendaris, namun tetap
melek teknologi.
Peritel yang bergerak di fashion batik ini
meluncurkan kembali Batik Keris Online. Sebelumnya lapak online ini
diluncurkan pada September 2016, tapi mereka melakukan perombakan
tampilan dan penambahan fitur agar makin memudahkan konsumen berbelanja.
"Hadirnya Batik Keris Online diharapkan dapat mengembangkan pemasaran. Tidak hanya toko baju batik cowok grosir,
konsumen dapat membeli di mana pun dan kapan pun," kata Lina Handianto
Tjokrosaputro, Komisaris Batik Keris di sela diskusi Women in Tech:
Perempuan di Antara Budaya, Teknologi dan Inofasi di Bekraf Habibie
Festival 2017, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Lina bercerita.
Walau pihaknya fokus pada batik, mereka tidak bisa dilepaskan dari yang
namanya teknologi. Sejak beberapa generasi, teknologi sudah dipakai
untuk memudahkan proses bisnis Batik Keris.
Ia pun mencontohkan
selama ini Batik Keris kerap melakukan pelatihan pada UKM binaannya
untuk membuat produk yang berkualitas lewat teknologi. Mereka pun
gunakan komputerisasi untuk pembuatan motif.
"Langkah terbaik
untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan Indonesia adalah dengan
merengkuh perkembangan teknologi seiring tren gaya hidup masyarakat. Dan
hadirnya teknologi dapat mendorong serta menambah nilai ekonomi dan
bisnis yang sudah ada," pungkas Lina.
Saat ini Batik Keris punya
109 gerai yang tersebar di 30 propinsi Indonesia. Ditambah lagi 28 gerai
yang berada di bandara dan satu toko flagship. Dengan diluncurkan
website Batik Keris Online, nantinya baju batik modern dan produk kerajinan dari seluruh Indonesia dapat dikirim ke seluruh dunia.
Batik Pekalongan tersebar di berbagai daerah di Nusantara, bahkan luar negeri. Sejarahnya tercatat sejak ratusan tahun lalu.
Batik
Pekalongan memiliki sejarah yang terentang panjang ke belakang.
Bertahan sebagai pusat batik hingga kini, Kabupaten Pekalongan, Jawa
Tengah, pun menasbihkan diri sebagai Bumi Legenda Batik Nusantara.
Identitas baru ini secara resmi diluncurkan Bupati Pekalongan Asip
Kholbihi di Padepokan Batik Failasuf Wiradesa, Minggu, 6 Agustus 2017.
Identitas ini tidak berlebihan. Perkembangan baju batik cowok gaul
di pesisir Pantai Utara Pekalongan sudah tercatat sejak awal 1800
silam. Perkembangan batik pesisiran sudah ada dari era Kerajaan Mataram
dan legenda Nyi Roro Kidul hingga Dewi Lanjar.
Batik Pekalongan
pun melintasi zaman. Seiring regenerasi pembatik, inovatif, dan
mengikuti tren masa kini, batik pun tak sampai tergerus oleh zaman di
era digital modern dewasa ini.
Dalam perkembangannya dari jumlah
total 40 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), 30 ribu UMKM di
Kabupaten Pekalongan di antaranya menggeluti bidang usaha batik.
Dengan
pelaku usaha sejumlah itu, sekitar 70 persen batik yang tersebar di
seluruh pelosok Nusantara merupakan produksi dari sentra batik di
Kabupaten Pekalongan.
"Angka 70 persen baju batik cowok elegan
di seluruh Indonesia itu dari produsen di Pekalongan. Tapi memang
mereknya bisa diganti oleh brand penjualnya sendiri," kata Bupati Asip
Kholbihi kepada Liputan6.com. "Maka banyak masukan dari berbagai pihak,
seperti seniman batik, budayawan, dan ahli sejarah mendorong kita
sebagai pusat atau sentra batik pesisir," ia menambahkan.
Asip juga memperkenalkan ikon batik khas pesisiran Bumi Legenda Batik Nusantara. Desain baju batik atasan pria itu berbalut kain berwarna hitam dan bergambar flora dan fauna khas pesisiran.
"Batik
itu cantik, indah, dan menenteramkan. Karena melalui beberapa tahapan
rumit dari awal proses hingga jadi. Itulah yang membuat UNESCO
menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda di dunia. Tentu saja
selalu ada makna di setiap desain batik yang dibuat," dia menambahkan.
Untuk bahan baku baju batik artis pria,
kata Asip, di Kabupaten Pekalongan pun tersedia dan jumlahnya mencukupi
untuk kebutuhan perajin batik di lingkungan masing-masing.
"Bahan
baku batiknya di sini sangat melimpah. Jadi, berapa pun yang dipesan,
hingga satu juta potong pun bisa. Hal ini yang membedakan kita dengan
daerah lain sebagai produsen baju batik anak pria," ujar Asip.
Tak
hanya beredar di Indonesia, ternyata batik pesisiran asal Kota Santri
juga sudah beredar hingga ke negara di belahan dunia di benua Amerika,
Asia, Afrika, dan Eropa.
"Bulan depan saya ke Amerika. Nanti baju batik anak cowok
pesisiran ini saya bawa sebagai hadiah kepada Sekjen PBB dan beberapa
pejabat lainnya. Karena memang di sana batik sudah begitu familiar.
Rata-rata batik yang dijual itu dari perajin batik tulis di Pekalongan,"
ujarnya.
Batik Pekalongan sangat diminati mulai dari masyarakat
bawah hingga atas. "Untuk harga bervariasi, mulai dari puluhan ribu
hingga ratusan juta. Jadi semua tergantung kebutuhan agen baju pria online masing-masing. Karena karya seni batik tak ternilai," kata dia.